Sabtu, 27 Juli 2013 |

Situs Ngablak Brengosan

Situs Ngablak Brengosan adalah salah satu situs purbakala yang berada kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Situs ini secara administratif berada di Dusun Ngablak Brengosan, desa Donoharjo, Ngaglik, Sleman.

 Yoni pertama Situs Ngablak Brengosan

Situs arkeologis yang masih bisa ditemui disitus ini ialah dua buah Yoni yang berada di pinggir jalan masuk dusun. Keberadaan Yoni-yoni tersebut sudah diketahui sejak tahun 90an yang lalu. Namun hingga saat ini, warga sekitar tetap menjaganya dengan baik. Kini Yoni tersebut tidak lagi digunakan sebagai media peribadatan umat hindu, melainkan telah beralihfungsi menjadi penghias halaman dan juga pot bunga warga.

Penemuan benda cagar budaya ini diketemukan sekitar periode tahun 90an. Dimana, kala itu warga sekitar di gegerkan dengan penemuan batu yoni. Ketika lapangan yang biasa digunakan sebagai lapangan voli, tengah dikeruk untuk pembangunan sebuah bangunan masjid. dan malah menemukan dua buah Yoni tersebut.
 Yoni kedua situs Ngablak Brengosan

 Kini keletakan Yoni telah berubah beberapa puluhan meter dari lokasi asli penemuannya. Warga sekitar memindahkannya sebagai penghias halaman. bahkan dari mulut salahsatu warga menyebutkan bahwa Yoni tersebut dibawa ke tempat kini berada dengan di glundungkan, layaknya sebuah batu bola. ....#PARAH#

Dua Yoni tersebut berbentuk tidak terlalu berbeda ukurannya. Sayang dari dua Yoni tersisa, hanya satu Yoni yang kondisi ceratnya masih komplit. Satu Yoni lainnya telah patah, dan keberadaan ceratnya sudah tidak diketahui keberadaanya.

 si Juniorpun sudah ikut blusukan.

Dilihat dari keberadaanya, besar kemungkinan bahwa disekitar dusun Brengosan, pada jaman dahulu telah digunakan umat Hindu Kuno sebagai tempat peribadatan. Dilihat dari lokasinya, kemungkinan besar situs ini masih ada keterkaitannya, dengan situs suruh, hingga beberapa situs lainnya di sekitar kecamatan Ngaglik

Ketika blusukan ke situs ini, si junior ternyata masih berada di dalam kandungan. Umurnya yang menanjak tujuh bulan, ternyata tidak membuat gw enggan untuk tidak memberikannya pelajaran menyusuri sejarah bangsanya. Semoga ketika nanti dia sudah terlahir, dia bisa ikut menikmati dengan nyata keindahan dan kayanya sejarah bangsa kita......... "Cepatlah Besar Matahariku".


NB : dengan anda mengunjungi situs cagar budaya dan sejarah bangsa ini, secara tidak langsung anda telah melestarikan saksi sejarah bangsa yang masih tersisa.. dan jangan biarkan batu-batu kuno tersebut hanya dijadikan sebagai dongeng masa kecil kita, yang lambat laun tentu saja akan punah dikikis jaman..

Selamat Kelayapan..

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar

bangs yang bijak adalah bangsa yang hebat mengkritik dan mengapresiasi... mari di komentar?