Jumat, 11 Oktober 2013 |

Graha Solo Raya kemasukan fosil purba

Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran memboyong sebagian koleksinya ke Graha Solo Raya dalam Pameran Arkeologi 2013. Pameran bertajuk “Bengawan Solo Riwayatmu Dulu” itu diselenggarakan Pusat Arkeologi Nasional pada Rabu-Minggu (25-29/9/2013). 

 fosil Buaya purba

fosil kerbang purba

Dalam acara tersebut balai pelestarian Sangiran memamerkan koleksinya yang dinilai dapat menggambarkan perkembangan kebudayaan di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo.“Kami tampilkan di sini sebagian fosil, prasasti, tembikar, diorama, kepala arca budha dan lain sebagainya,” kata Muhammad Hidayat, Kasi Pengembangan BPSMP Sangiran.

Tengkorak

Benda-benda yang dipamerkan di antaranya fosil kepala banteng purba, gading Stegodon (gajah purba), beberapa gigi geraham gajah purba, prasasti Gosari, kepala arca Budha dan Budha Bodhisatva dari Waduk Gajah Mungkur, serta tembikar dari situs Ujung Pangkah.

 arca budha dari Wonogiri

“Kami berusaha agar masyarakat dapat mengenal arkeologi. Dengan demikian masyarakat bisa mempunyai rasa memiliki sehingga turut menjaga kelestarian peninggalan budaya nenek moyang,” kata Bambang Sulistyanto, Kepala Pusat Arkeologi Nasional di sela-sela acara pembukaan pameran.
Menurut Bambang, saat ini masyarakat sudah cukup memiliki kesadaran terhadap pentingnya warisan nenek moyang. Hal ini tampak dari semakin banyaknya masyarakat yang melaporkan temuan benda-benda purbakala kepada badan arkeologi yang ada.

 pisau prasejarah

Bambang mengakui, masih maraknya penjualan fosil secara ilegal merupakan kendala lain dalam pelestarian benda purbakala. “Adalah tugas kami untuk mengupayakan peningkatan honor bagi penemu fosil, untuk menghindari hal itu. Meski nilainya tidak besar, tapi kompensasi itu harus terus ditingkatkan,” tegas dia.
 prasasti

Kepala Seksi Pemanfaatan dan Publikasi Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Gunawan menambahkan, pihaknya selalu menyosialisa­sikan pentingnya menyerahkan temuan benda purbakala kepada pengelola balai. Warga Sangiran pun dijanjikan kompensasi dengan nilai beragam, atas benda temuan mereka.
 prasasti gosari

“Hingga kini, sekitar 50 benda purbakala sudah diserahkan kepada kami. Sebelum 2007, masyarakat lebih suka menjual fosil ke pasar gelap. Tapi setelah 2008 tidak ada lagi yang berani melakukannya, karena ada penadah dan pelaku jual beli yang ditang­kap polisi,” urai dia

 replika manusia purba

welcome Leva

Lama ditunggu ternyata karunia tuhan menanggapi keluarga besarku. Aku dan istriku (Dewi Lestari) akhirnya mendapatkan buah cinta dari tuhan yang hadir di waktu 11 bulan pertama pernikahanku dengannya. 30 Sepetmber 2013 memang bukan tanggal bagus, sebab di tanggal keramat itupula tragedi 30 S/PKI pernah terjadi.

Momen buruk itu tentu bagi keluarga kecilku adalah seboh momen membahagiakan yang mengisyaratkan akan arti sebuah yin yang. Semua memang harus seimbang antar senang dan duka, antara kebahagian dan kesedihan. 
Bunda Leva

Embun Suci Vazraleva adalah nama yang kuberikan kepadanya, tentu bukan hanya sebuah kalimat cukup panjang yang bisa sajacukup ribet ditulis di absensi sekolahnya. Jauh dari sisi tersebut terselip sebuah harapan akan dirinya, yang tentunya menggambarkan dari pola bahasa namanya tersebut. Bidadari kecilku ini tentu harus tumbuh sebagai orang yang suci, kuat dan tentu saja punya tekad besar untuk jadi sosok penting di negeri ini. Entah dari ilmu yang dimilikinya, perlakuannya ataupun sikapnya pada teman dan alam.

 Paras sang Karunia

Ada secerca sejarah dari nama yang kuberikkan kepadanya, tentu apa yang akhirnya tercetus ini tidak jauh-jauh dari hobyku saat ini. Apa itu, yup sebuah candi?. kata "Vazraleva" ternyata sedikit plesetan dari kata Vajralepa, Wajralepa ataupun kadang dieja Brajalepa.

Tentu bukan ketidak tauan, yang sengaja aku pelesetkan disini, namun jauh dari sisi itu ada nilai kenyaman dan keindahan dari kata yang diplesetkan tersebut. Ketiga kata bermakna sama ini ialah merupakan bahan pelapis bangunan jaman percandian kuno yang konon dibuat dari campuran putih telur dan getah beberapa tanaman tertentu. Bahan  ini  digunakan  untuk memperindah dindingcandi  dengan warna putih kekuningan sekaligus juga untuk melindungi dinding tersebut dari kerusakan. Di Indonesia bentuk Vajralepa bisa ditemui di Candi Kalasan ataupun Candi Sari di daerah Kalasan Kota Jogjakarta

 Karunia Tuhan

Selain dari sisi sejarah arti nama tersebut, ternyata terselip kisah fakta didalam nama anakku ini. Embun Suci Vazraleva (dari kata vajralepa, red) memang berasal dari sebuah embun yang pernah aku liat di dinding candi, yang kala itu berada di dinding Candi Kalasan. Ketika perjalanan kesana saat sedang tour seangkatan jaman kulih di UNY, yang tentunya kala itu rutenya adalah mengunjungi keberadaan candi ini.

Kala itu diriku melihat sebuah butiran embun yang tergantung di sebuah jala rumah laba-laba, yang tepat berada di dinding candi berlapiskan Vajralepa. Pantulan cahaya yang membias di embun itulah yang membuatku selalu teringat akan keindahan arsitektur candi Kalasan dan candi-candi lainnya. Semoga keindahan bidadari kecilku ini bisa membuat keindahan dan kedamaian untuk semua orang di sekelilingnya.

Leva Sudah aktif blusukan sejak di dalam perut
Minggu, 15 September 2013 |

Situs Tegalyoso

SITUS TEGALYOSO berada dis ebuah perempatan di Metuklor, desa tegalyoso, Kota Klaten, Provinsi Jawa Tengah. di tengah perempatan perumahan warga tersebut terdapat sebuah tugu kecil, yang ternyata puncak tugu tersebut terbuat dari sebuah lingga.

 Lingga tegalyoso

tidak bisa dijelaskan secara pasti sejarah lingga tersbeut, namun besar kemungkinan di sekitar situs ini dahulu terbangun sebuah bangunan masa klasih yang menganut faham hindu. dan besar kemungkinan juga ada sebuah bangunan candi yang pernah berdiri kokoh disekitar situs ini.

Lingga Tegalyoso


NB : dengan anda mengunjungi situs cagar budaya dan sejarah bangsa ini, secara tidak langsung anda telah melestarikan saksi sejarah bangsa yang masih tersisa.. dan jangan biarkan batu-batu kuno tersebut hanya dijadikan sebagai dongeng masa kecil kita yang lambat laun bisa punah dikikis jaman..

selamat kelayapan..
salam budaya, salam nyariwatu slalu..
Selasa, 30 Juli 2013 |

Situs BCB Prambanan, Sleman, DIY

Situs Sorogedug
Lokasi         :Sorogedug, sumberharjo, prambanan
Keterangan : batu candi
*Informasi lebih lanjut, klik disini


Situs Grogol
Lokasi         :Grogol, Sumberejo, Prambanan
Keterangan :Batu Candi
*Informasi lebih lanjut, klik disini


Situs Polangan
Lokasi         :Polangan, Sumberharjo, Prambanan, Sleman, DIY.
Keterangan : Pada akhir abad ke-19, beberapa batu masih terlihat (Verbeek 1891:170). Beberapa arca yang ditemukan di sekitar dusun, antara lain dua buah yoni (B745, B745a) dan dua fragmen arca berdiri (B746, B747) (hasil pengumpulan Prambanan-inventarisasi Wukirharjo, Sumberharjo dan Sambirejo 1994).


Situs Sawo (Sawoek)
Lokasi         :Sawo, Sumberharjo, Prambanan, Sleman, DIY.
Keterangan :Di situs ditemukan batu-batu candi polos serta antefik, fragmen cetakan dan makara (B741w) (Laporan inventarisasi Wukirharjo, Sumberharjo Dan Sambirejo 1994). Sebagai antefik tidak terdapat ukiran
*Informasi lebih lanjut, klik disini

Situs Krapyak
Lokasi         : Krapyak, Sumberharjo, Prambanan, Sleman, DIY.
Keterangan :Brumund menggambarkan situs luas permukaannya sekitar 50 meter (Brumund, 1854: 44). Beberapa tahun yang lalu, beberapa batu-batu candi yang masih terlihat, bersama dengan fragmen sebuah pintu (B746j) (Laporan inventarisasi Wukirharjo, Sumberharjo Dan Sambirejo 1994). Patung Hindu pernah ditemukan disitusini, termasuk juga sebuah yoni, sebuah Durga dan 2 ekor arca nandi (Verbeek 1891: 169; IJzerman 1891: 121; Brumund 1854: 44).
*Informasi lebih lanjut, klik disini

Candi Daleman
Lokasi         :Sawo, Sumberharjo, Prambanan
Keterangan :


Candi Payak
Lokasi         :Payak, Bokoharjo, Prambanan
Keterangan :


Situs Gejlig
Lokasi         :Gejlig ringinanan, bokoharjo, Prambanan
Keterangan :lingga, batu candi dari batu putih


Situs Pelemsari
Lokasi         :Pelemsari, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, DIY.
Keterangan :Pada awal abad keduapuluh, jejak 2-3 bangunan yang masih terlihat (Bosch 1915a: 49). Mereka dibangun pada garis melintang dari utara ke selatan. Menurut Krom, masih ada beberapa arca budha ketika ia mengunjungi situs (Krom 1923, I: 252)
*Informasi lebih lanjut, klik disini

Situs Keblak (Geblak, Berbah, brubah)
Lokasi         :Keblak, Marangan, Bokoharjo, Prambanan,
Keterangan :Satu-satunya tersisa adalah batu candi dan satu buah yoni (1,20 m persegi; tinggi 80 cm; B811a). Selain itu Dua yoni, serta Siwa dan Ganesa pernah ditemukan di situs ini (IJzerman 1891:116; Brumund 1854: 49; Verbeek 1891: 173). Seorang tokoh perempuan dipenggal memegang Trisula yang juga ditemukan di antara sisa-sisa (Soeroso 1985: 6).
*Informasi lebih lanjut, klik disini

 Candi Rejo
Lokasi         :Candirejo, Bokoharjo, Prambanan
Keterangan :


Situs Jobohan
Lokasi         :Jobohan, bokoharjo, Prambanan
Keterangan : batu candi
*Informasi lebih lanjut, klik disini

Candi Boko
Lokasi         :Dawung, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, DIY.
Keagamaan:Hindu dan Budha.
Keterangan :candi masih berdiri kokoh dengan berbagai bentuk dan kegunaan. Kebanyakan berupa areal peribadatan dan lokasi prosesi keagamaan.


Situs Dawung
Lokasi         :Dawung, Bokoharjo, Prambanan
Keterangan : Emas, Perunggu


Situs Semarangan (Marangan)
Lokasi         :Marangan, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, DIY.
Keterangan : Banyak batu candi yang ditemukan disekitar dusun ini. salah satunya ialah sebuah yoni (B803) (HASIL pengumpulan Prambanan).
*Informasi lebih lanjut, klik disini


Situs Kranjan
Lokasi         :Kranjan, Bokoharjo, Prambanan
Keterangan : Batu candi


Situs Watu Gedig
Lokasi         :Jobohan, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, DIY.
Keterangan : Situs ini berupa sisa umpak bangunan yang diperkirakan adalahs ebuah Pendopo kuno. Dahulu disekitar pendopo pernah terdapat sebuah candi sayangnya kini keberadaannya sudah tidak bisa terlihat lagi. Keberadaan Candi tersebut terlihat dari banyaknya batu candi yang ditemukan disekitar sisa umpak pendopo.
Menurut literatur kuno, pernah ada sebuah candi yang terletak 50 sebelah barat laut dari pendopo (IJzerman 1891: 115). candi itu dihancurkan untuk memperbesar areal pabrik gula (Knebel 1909a: 52). Sebuah arca Amitabha ditemukan dalam kawasan candi, sehingga diperkirakan bahwa tempat ini adalah sebuah candi beragama Buddha (IJzerman 1891: 115).
*Informasi lebih lanjut, klik disini


Situs Gatak
Lokasi         : Gatak, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, DIY.
Keterangan :Satu-satunya tersisa ialah tiga buah yoni (B768, B769, B771) yang tersebar di taman dan di halaman warga. Lebih jauh ke selatan terdapat sisa-sisa komponen sebuah candi. Lokasi candi tersebut digali pada tahun 1984 (Laporan Gatak 1984). Di antara batu-batu, ditemukan bagian dari tangga, blok berukir (B748e), fragmen arca (B748f) (Laporan inventarisasi Madurejo Dan Bokoharjo Prambanan). Lubang Candi digali dan peripih ditemukan disana, dimana di peripih tersebut ditemukkan  fragmen emas, sisa-sisa gajah emas, panci dan pasir (Laporan penggalian Gatak 1984)
Prasasti    : Hoepermans juga telah menemukan sebuah prasasti batu di desa ini (Verbeek 1891: 178).
*Informasi lebih lanjut, klik disini

Situs Ledoksari
Lokasi         :Ledoksari, Sambirejo, Prambanan
Keterangan :


Situs Pulerejo
Lokasi         :Pulerejo, Bokoharjo, Prambanan
Keterangan :candi, arca budha dan termasuk komponen candi kulon
*Informasi lebih lanjut, klik disini

Situs Ngablak
Lokasi         :Ngablak, Bokoharjo, Prambanan
Keterangan : komponen candi kulon
*Informasi lebih lanjut, klik disini 
 













Situs Klurak
Lokasi         :Klurak, Bokoharjo, Prambanan
Keterangan :beberapa batu candi polos terlihat banyak tergeletak di sekitar halaman rumah warga


Candi Ngaglik
Lokasi         :Ngaglik, Bokoharjo, Prambanan
Keterangan :
*Informasi lebih lanjut, klik disini


Situs Klengkong
Lokasi         :Klengkong, Sambirejo, Prambanan
Keterangan :


Candi Banyunibo
Lokasi         :Cepit, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, DIY.
Keagamaan:Buddha
Keterangan :Situs ini terbuat dari bangunan utama persegi panjang, 6 struktur sekunder dan bangunan dinding terlihat. Selatan candi utama dan stupa diidentifikasi pondasi dari dua bangunan persegi besar (Bernet Kempers 1948)
*Informasi lebih lanjut, klik disini

Candi Ijo
Lokasi         :Groyokan, Sambirejo, Prambanan, Sleman, DIY.
Keagamaan: Hindu
Keterangan :sebuah Komplek candi yangbegitu besar, satu candi induk didampingi tiga candi perwara berada di puncak tertinggi. Selain itu belasan bangunan canditerlihat di terak bawahnya
*Informasi lebih lanjut, klik disini 











Situs Sumur Bandung
Lokasi         :Groyokan, Sambirejo, Prambanan, Sleman, DIY.
Keterangan :Pondasi kaki candi dengan lsumuran candi masih terlihat disitus ini. disitus ini dahulu ditemukan patung Narasimha dan Triwikrama (Santoso, 1992: 58) yang kini sudah dipindahkan ke kantor BP3 di Bogem Kalasan
*Informasi lebih lanjut, klik disini

Situs Arca Gupolo
Lokasi         :Groyokan, Sambirejo, Prambanan, Sleman, DIY.
Keterangan : Beberapa patung dan blok batu telah berkumpul di sekitar besar, ternyata di situ patung Agastya (B742a), yang merupakan satu-satunya patung dikenali dan sekitar 3m tinggi. Patung lainnya termasuk sesosok pria dengan empat lengan (B742b) dan dua perempuan duduk (B742e, g) 0,152 ini mungkin telah Budha serta Hindu dan tampaknya belum selesai.
Situs ini harus mungkin akan diidentifikasi sebagai " Civa-Plateau " dijelaskan oleh IJzerman (1891: 119-120) dan Bosch (1915a: 38). 80m ke selatan satu menemukan besar Ganesa. Menurut IJzerman, selain Agastya besar dan Ganesa, ada juga Siwa Mahadewa (2,60 m), bodhiśakti dan Bodhisattwa. The Ganesa ditempatkan di atas sebuah alas langsung diukir dari batu. Itu berubah ke barat dan dilindungi oleh dinding kandang dari 3,5 m x 5m.
*Informasi lebih lanjut, klik disini

Arca Ganeca (Sumberwatu)
Lokasi         :Dawangsari, Sambirejo, Prambanan, Sleman, DIY.
Keterangan :Sebuah arca Ganesa berukuran besar dengan tinggi total 2,50 m dan 1,75 tanpa alas, masih terlihat di situs ini. kondisi arca mengara ke arah barat.kondisi kepala telah hancur, namun bentuk asli arca ini masih bisa teridentivikasikan.
Prasasti    : Sebuah prasasti Hindu tanggal 856A.D. ditemukan dalam Dusun Dawangsari (Bernet Kempers 1941-1947: 46). Namun, tidak jelas apakah itu ditemukan di sebelah utara desa (dekat Arca Ganeca / Sumberwatu) atau ke selatan (dekat Dawangsari / Barong).
*Informasi lebih lanjut, klik disini


Situs Arca Budha
Lokasi         :Sumberwatu, Sambirejo, Prambanan
Keterangan :
*Informasi lebih lanjut, klik disini


Pura Dharma Shanti
Lokasi         :Sumberwatu, Sambirejo, Prambanan
Keterangan : 7 lingga
*Informasi lebih lanjut, klik disini
 












SituS Lingga Sumberwatu
Lokasi         :Sumberwatu, Sambirejo, Prambanan
Keterangan :Sepasang lingga dipinggir jalan
*Informasi lebih lanjut, klik disini


Situs Sumberwatu
Lokasi         :Sumberwatu, Sambirejo, Prambanan, Sleman,
Keterangan :Candi ini berupa situs candi Stupa


*Informasi lebih lanjut, klik disini
 











Situs Candi Miri (Miring)
Lokasi         :Nguwot, Sambirejo, Prambanan, Sleman, DIY.
Keterangan :Situs ini tampaknya telah dibuat dari tiga teras (ekskavasi Miri 1989: 20), tapi hari ini hanya satu paling atas masih terlihat. Candi utama berdiri di teras tertinggi menghadap ke timur.  Tenggara candi utama, reruntuhan bangunan lain ditemukan (4,5 m persegi) (ekskavasi Miri 1989: 20). Sebagian besar kawasan suci masih harus digali.
Di tengah teras candi batu juga ditemukan, mereka mungkin telah menjadi bagian dari cara beraspal menuju teras atas (ekskavasi Miri 1989: 23). Fragmen batu bata juga terlihat.
50m di sebelah timur candi ditemukan sisa-sisa sebuah stupa (yaitu sebuah Yasti dan padmasana) (Soeroso 1985:3)
Di situs itu ditemukan tiga yoni dari dimensi yang berbeda (yang terbesar, menjadi 1,05 m x 1,05 m), sebuah arca nandi (B744c), arca Siwa Mahadewa (B744a, 2,34 m), dan juga arca satu Dwarapala dan Agastya ditemukan disitus ini (Laporan Identifikasi di Nguwot-inventarisasi Wukirharjo, Sumberharjo Dan Sambirejo 1994).
*Informasi lebih lanjut, klik disini


Situs Dawangsari
Lokasi         :Dawangsari, Sambirejo, Prambanan, Sleman, DIY.
Keagamaaan: Buddha.
Keterangan : Dasar satu stupa masih sebagian terlihat. Menurut penggalian terakhir, Dawangsari terbuat dari setidaknya dua besar Stupa (Laporan ekskavasi Dawangsari 2001). Di antara batu-batu, seseorang dapat membedakan dasar persegi diatasi oleh struktur melingkar diukir dengan kelopak teratai. Utara ini stupa pertama menemukan area seluas kira-kira dimensi yang sama, tersebar dengan batu. Ini mungkin adalah lokalisasi stupa kedua (Dawangsari II). Beberapa pekerjaan restorasi dilakukan pada pada Dawangsari I tetapi, karena dimulai sebelum penemuan stupa kedua, blok yang datang dari kedua monumen itu mungkin bercampur (Laporan ekskavasi Dawangsari, 2001).

Prasasti    : Sebuah prasasti Hindu tanggal 856A.D. ditemukan dalam dusun Dawangsari (Bernet Kempers 1941-1947: 46). Namun, tidak jelas apakah itu ditemukan di sebelah utara desa (dekat Arca Ganeca / Sumberwatu) atau ke selatan (dekat Dawangsari / Barong).
*Informasi lebih lanjut, klik disini


Candi Barong (Sari, Sari Sorogedug)
Lokasi         :Candisari, Sambirejo, Prambanan, Sleman, DIY.
Keagamaaan: Hindu (Waisnawa?).
Keterangan :Dua buah candi kembar sudah kembali terbangun disitus ini, sayang pondasi lantai pertama berupa pendopo sudah tidak bisa dibangun kembali.
Sebuah arca Wisnu dan dewi Sri, dan sebuah arca belum selsai ditemukan disekitar situs ini. (Laporan inventarisasi Wukirharjo, Sumberharjo Dan Sambirejo 1994).
*Informasi lebih lanjut, klik disini 



















Situs Grembyangan
Lokasi         :Grembyangan, Madurejo, Prambanan, Sleman,
Keterangan : Candi pernah terlihat pada akhir abad ke-19, tapi kini telah menghilang pada awal abad ke-20 (Verbeek 1891: 169; Krom tahun 1923, I: 252). SPSP DIY menemukan beberapa batu tersebar baru-baru ini (Laporan inventarisasi Madurejo Dan Bokoharjo).Beberapa patung yang ditemukan di sini, antara lain satu kepala arca Brahma (IJzerman, 1891:122). Fragmen arca (B739a, b), singa (B739c), seorang laki-laki tak teridentivikasi (B739e), sebuah makara (B739g) dan dua yoni (B739j, k) yang ditemukan di daerah tersebut oleh SPSP DIY (Laporan inventarisasi Madurejo Dan Bokoharjo).
 *Informasi lebih lanjut, klik disini


Situs Candi Gajah
Lokasi         :Candirejo, Madurejo, Prambanan, Sleman, DIY.
Keterangan :Candi Tunggal menghadap ke barat,s ayangkini sudah tidak terlihat lagi. Beberapa tahun lalu, belasan batu-batu candi masih terlihat (Laporan inventarisasi Madurejo Dan Bokoharjo). Menurut Brumund (dikutip IJzerman 1891: 115), candi memiliki pintu masuk di sebelah barat dan diukur 20 meter persegi. Di dinding belakang cella adalah niche. (Krom 1923, I: 253). Satu yoni ditemukan di sini (Verbeek, 1891: 173). Sebelumnya, ada juga lingga dengan sebuah prasasti (Hoepermans dikutip Verbeek 1891: 174).


Candi Tinjon
Lokasi         :Tinjon, Madurejo, Prambanan, Sleman, DIY.
Keterangan :Candi ini, masih terlihat pada awal abad ke-19, berubah ke barat (Brumund 1854:53; Verbeek 1891: 171). Pada tahun 1889, itu sudah hampir hilang (Verbeek 1891: 171). Pada tahun 1989, SPSP DIY menunjukkan bahwa, sisa-sisa candi telah rusak parah akibat pembangunan dinding penahan untuk melindungi jalan, bagian dari struktur masih in situ (Laporan identifikasi Tinjon 1989). Hari ini, beberapa batu dari dinding timur dan dinding kandang masih terlihat, tetapi tubuh candi direduksi menjadi tumpukan tanah dicampur dengan batu
*Informasi lebih lanjut, klik disini


Situs Nogosari
Lokasi         :Nogosari Kabupeten, Madurejo, Prambanan,
Keterangan :Dijelaskan oleh Brumund candi berukuran 60 x 40 (Brumund, 1854: 44).
Sebuah batu-batu candi sedikit yang masih terlihat tersebar di seluruh dusun. Beberapa dari mereka menanggung patung dekoratif. Sepertinya tidak ada isitu lagi. Sebuah palang batuyang mewakili Śrī dewi antara dua gajah ditemukan di situs (Bosch 1915a: 44; sekarang di Museum Sono Budoyo). Sebuah yoni juga ditemukan di sini (IJzerman 1891: 121; Verbeek 1891: 169). Menurut SPSP DIY, dua makara (B737, B738k) dan banteng (B739) yang ditemukan di sini baru-baru ini (Laporan inventarisasi Madurejo Dan Bokoharjo-Pengumpulan Prambanan).
*Informasi lebih lanjut, klik disini


Situs Candi Madurejo
Lokasi         :Candi, Madurejo, Prambanan, Sleman, DIY.
Keterangan :Menurut berita kuno, candi Singo terletak di sebuah bukit kecil, yang puncaknya sebagian telah terkikis. Candi ini diperkirakan berukuran 11 x 45m. Candi ini terdiri dari candi induk dan dua candi kecil di utara dan selatan. Kuil utama memiliki proyeksi di pusat setiap sisi dan berbalik ke barat (IJzerman 1891: 117). candi utama berukuran 12 meter persegi, sedangkan ruang suci dari kuil sekunder hanya 6,5 meter persegi. Di depan setiap candi terdapat lubang. Menurut Brumund, tiga lubang yang pasti untuk menyimpan air suci (Brumund 1854: 52). Arca Ganesa dan satu yoni ditemukan disitus ini (IJzerman 1891:118).


Candi Singo
Lokasi         :Singo, Madurejo, Prambanan
Keterangan : Kinara-kinari, watu candi
*Informasi lebih lanjut, klik disini

Situs Dinginan
Lokasi         :Dinginan, Madurejo, Prambanan
Keterangan :potongan arca durga, dan yoni yangberada di dusun ini, demi keamanan kini telah diitipkan di lokasi situs watu gedig
*Informasi lebih lanjut, klik disini

Candi Bubrah
Lokasi         :Madurejo, Prambanan
Keterangan : Antefik, batu candi
*Informasi lebih lanjut, klik disini

SituS Polengan
Lokasi         :Polengan Madurejo, Prambanan
Keterangan :Batu candi, yoni
*Informasi lebih lanjut, klik disini

Candi Berkah
Lokasi         :Berkah Madurejo, Prambanan
Keterangan : Batu candi
*Informasi lebih lanjut, klik disini


Situs Macanan
Lokasi         :Macanan Madurejo, Prambanan
Keterangan : Batu candi,


*Informasi lebih lanjut, klik disini















NB : dengan anda mengunjungi situs cagar budaya dan sejarah bangsa ini, secara tidak langsung anda telah melestarikan saksi sejarah bangsa yang masih tersisa.. dan jangan biarkan batu-batu kuno tersebut hanya dijadikan sebagai dongeng masa kecil kita, yang lambat laun tentu saja akan punah dikikis jaman..

Selamat Kelayapan..

Situs BCB Kalasan, Sleman, DIY

Candi Sambisari
Lokasi         :Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sleman
Keagamaan:Hindu.
Keterangan :candi kini masih berdiri kokoh dikedalaman dibawah tanah.
Prasasti    : Dalam salah satu batu melingkar mengelilingi tubuh candi candi utama ditemukan daun emas bantalan prasasti pendek dan membaca "Om siwa sthana" (Soediman 1980: 162; Setianingsih 2002: BG 525)


Situs Bromonilan
Lokasi         :Bromonilan, Purwomartani, Kalasan
Keterangan :-


Candi Kadisoka

Lokasi         :Kadisoka, Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY.
Keterangan :Candi ini berukuran sangat besar belum sepenuhnya digali. Hanyabagian kaki candi separo yang masih terlihat. Lubang Candi digali pada Februari 2001. Pada bagian bawahnya ditemukan batu semi mulia kecil, fragmen emas dan deposit box persegi (peripih). Kotak berisisebuah plakat emas diukir dengan bunga teratai (Laporan pengankatan candi Kadisoka, 2001).


Situs Cupuwatu
Lokasi         :Cupuwatu, Purwomartani, Kalasan
Keterangan :stupa yangpernah ditemukan disitus ini, kini telah berpindah ke gedung agung


Situs Ngaglik
Lokasi         :Cupuwatu, Purwomartani, Kalasan
Keterangan :-


Situs Babadan
Lokasi         :Babadan, Purwomartani, Kalasan
Keterangan : komponen stupa


Situs Pronanggan
Lokasi         :Pronanggan, Purwomartani, Kalasan
Keterangan :-


Situs Samadaran
Lokasi         :Samadaran, Purwomartani, Kalasan
Keterangan :-


Situs Balongbayen
Lokasi         :Balongbayen, Purwomartani, Kalasan
Keterangan :-


Situs Tundan
Lokasi         :Tundan, Purwomartani, Kalasan
Keterangan :-


Situs Temanggal
Lokasi         :temanggal, Purwomartani, Kalasan
Keterangan :-


Situs Pondok
Lokasi         :Pondok, Selomartani, Kalasan, Sleman
Keterangan :Dua buah Yoni ditemukan dipintu masuk dusun, didalam dusun puluhan batu candi terlihat masih menumpuk dihalaman rumah warga. Sebuah arca Bodhisattwa dihiasi dengan permata dikepalanya juga ditemukan di sini (B698) (hasil pengumpulan data Situs Kalasan 1985: 122).


Situs Tegalrejo
Lokasi         :Tegalrejo, Selomartani, Kalasan
Keterangan :-


Situs Senden
Lokasi         :Senden Selomartani, Kalasan
Keterangan :dahulu pernah di temukan sebuah arca dan juga beberapa batu candi di persawahan warga tahun 70-an. arca yang di temukan di dusun ini lalu di bawa oleh petugas purbakala setelah itu batu-batu candinya kemudian di pendam kembali. Pondasi candi yang kini telah dipendam kembali


Candi Kedulan
Lokasi         :Kedulan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman
Keterangan :Candi ini ditemukan di bawah 3-4m dari abu vulkanik, kini candi tengah direkonstruksi kembali. Beberapa arc ditemukan situs ini. mulai dari arca Durga Mahisasuramardini, sebuah Ganesa, sebuah lingga dan yoni (Laporan ekskavasi Kedulan 1994). Sebuah Agastya juga telah ditemukan baru-baru ini (Haryono 2005).
Prasasti    :Dua prasasti batu telah ditemukan selama penggalian (Haryono 2005), serta dua daun logam bertulis (satu emas, yang lainnya dari perak). Daun emas bertuliskan "om om  La  ō Sah  om  Jur ju Sah ". Daun perak bertuliskan "om om  La  ju Sah  om  raga Jnana" (Laporan ekskavasi SITUS Kaliworo 1990: 32)

Candi Sari (Bendah, Bedah, Bendan)
Lokasi         :Bendan, Tirtomartani, Kalasan
Keagamaan:Buddha
Keterangan :candi beraga budha masih kokoh berdiri hingga hari ini.


Candi Saman
Lokasi         :Brintikan, Tirtomartani, Kalasan
Keterangan :-

Situs Sanan
Lokasi         :Sanan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman
Keagamaan :Buddha.
Keterangan :Menurut deskripsi kuno, situs itu terletak di ketinggian kecil. Banyak batu bersaksi  akan pernah adanya sebuah candi di situs ini (Verbeek 1891: 175). Sepuluh patung Buddha ditemukan di sini, di antara mereka adalah 8 Buddha dan satu Tara (Bosch 1915a: 41; Krom tahun 1923, I: 255; Verbeek 1891: 175).

Candi Kalasan
Lokasi         :Kalibening, Tirtomartani, Kalasan, Sleman
Keagamaan :Buddha
Keterangan :Candi utama menghadap ke timur.

Situs Dhuri
Lokasi         :Dhuri, Tirtomartani, Kalasan
Keterangan :batu candi

Situs Kalimata
Lokasi         :Kalimata, Tirtomartani, Kalasan
Keterangan :-


Situs Ngajek
Lokasi         :Ngajek, Tirtomartani, Kalasan
Keterangan :-


Situs JetiS
Lokasi         :Jetis, Tirtomartani, Kalasan
Keterangan :-


Situs TegalSari
Lokasi         :Tegalsari, Tirtomartani, Kalasan
Keterangan :-


Situs Karang
Lokasi         :Karang, Tirtomartani, Kalasan
Keterangan :-

Situs Glondong
Lokasi         :Glondong, Tirtomartani, Kalasan
Keterangan :-


Situs Arca Bugisan
Lokasi         :Bugisan, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DIY.
Keterangan :Banyak batu candi yang ditemukan diareal makam. Salah satunya ialah bagian dari tangga candi, antefik, makara dan kala (B 683, B685 dan B686) dapat diidentifikasi. Dua tong batu besar juga berbaring di lingkungan. Pada tahun 1937, sisa-sisa pondasi batu kapur dari bangunan ditemukan (Stutterheim 1937:16). Enam patung Buddha masih terlihat, berkumpul pada satu lokasi yang sama (3 Buddha - B675, B676, B677 dan 3 Bodhisattwa - B679, B680)

Situs Gunung Mijil
Lokasi         :Randukunting, Tamanmartani, Kalasan, Sleman,
Keterangan :Beberapa batu candi yang tersebar dalam kuburan Muslim dan satu patung Hindu (mungkin Agastya), masih terlihat meskipun tidak terawat.

Situs Patihan
Lokasi         :Patihan, Tamanmartani, Kalasan
Keterangan :-


Situs Pucung
Lokasi         :Pucung, Tamanmartani, Kalasan
Keterangan :-


Situs Ringinsari
Lokasi         :Ringinsari, Tamanmartani, Kalasan
Keterangan :-


Situs Pakem
Lokasi         :Pakem, Tamanmartani, Kalasan
Keterangan :-


Situs Arca Bogem
Lokasi         :Bogem, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DIY.
Keterangan :Candi yang pernah berdiri di Bogem sudah tidak lagi terlihat di awal abad ke-20 (Bosch 1915a: 47). Arca Budha yang berasal dari sini (terutama Raksasa, Padmapani, Amitabha dan Aksobhya) telah dipindahkan ke BP3 (B692, B693, B694, B695)



NB : dengan anda mengunjungi situs cagar budaya dan sejarah bangsa ini, secara tidak langsung anda telah melestarikan saksi sejarah bangsa yang masih tersisa.. dan jangan biarkan batu-batu kuno tersebut hanya dijadikan sebagai dongeng masa kecil kita, yang lambat laun tentu saja akan punah dikikis jaman..

Selamat Kelayapan..