Senin, 02 Agustus 2010 |

situs polangan dulu dan kini

berbicara tentang cagar budaya yang tersebar di kawasan kecamatan prambanan, sepertinya pantulan pemikiran kita hanya tertuju pada 2 nama besar candi yang sudah tenar di telinga, yaitu candi prambanan dan juga candi ratu boko, padahal bila kita sedikit membuka wawasan dan mencoba untuk mencari tau seperti apa sebenarnya yang terjadi tentang keberadaan cagar budaya yang ada disanan. jelas banyak hal menarik disana hampir di setiap dusun/ desa memiliki candi. dan bisa dibilang penyebaran candi tyerbesar di daerah jogja berada di kawasan prambanan. bila di hitu ada sekitar belasan bahkan puluhan cagar budaya disana.

keberadaan cagar budaya yang ada di sanapun sungguh memprihatinkan, banyak candi yang kini hanya menyisakan komponen-komponen kecilnya saja. dan salah satu yang hendak di bicarakan di artikel ini ialah tentang sejarah dan apa yang terjadi di situs polangan, yang berada di dusun polangan, desa madurejo, kecamatan prambanan, sleman jogjakarta. pertamakali mendapatkan informasi bahwa di dusun tersebut terdapat sebuah yoni yang berada di perkebunan warga. berbekal informasi itulah saya terbangun untuk menyusuri jejak situs tersebut.
yoni di situs polangan dahulu kala..
(foto:dokumentasi BP3)


perjalanan menuju situs polangan saya lakukan sekitar bulan juni 2010. berbekal acer-acer dari penduduk setempat akhirnya saya mendapatkan dusunnya juga. hal terpenting yang harus di ingat apabila ingin menuju kedusun ini ialah. apabila anda berada di jalan jogja solo maka berbeloklah menuju jalan prambanan-piungan, dan ikuti terus jalan tersebut hingga anda melihat plang hijau menuju sorogedug maka berbelok ke kirilah. ikuti jalan tersebut hingga anda menemukan pabrik gula sorogeduk, dan ketika anda berdisi tepat di pintu gerbangnya maka berbelok ke kanan lah dan ikuti jalan tersebut. dan luruuuuus.. hingga menemukan 1 dusun yang bernama krapyan ada terus jalan menuju ke slatan dan hingga anda menemukan SD disanan maka di sampin SD itulah situs polangan berada. tepatnya di sebuah persawahan.

yoni yang dulu berada di dusun polangan kini berpindah ke BP3 bogem
(foto : dokumentasi BP3)


sebuah batu candi yang dahulu kala berada di dusun polangan. kurang jelas batu ini kini berada di Bogem atau malah yang masih berada di polangan (foto :dokumentasi BP3)


berdasarkan foto yang kudapatkan dari website BP3 jogjakarta, di pastikan dahulu kala bentuk situs polangan seperti yang pada gambar. batu yoni setengah badannya masih terpendam dan terdapat pecahan kemungkinan bekas benda tumpul atau mal ada sesustu kejadian yang membuat bagian itu hancur. dan yang masih jadi pemikiran saya ialah perihal batu candi yang ada di dokumentasi BP3 itu yang kini berada di bogem atau yang saya temukan di dusnu polangan bulan juli yang lalu. dan juga perihal letak keberadaan situs. di foto dokumentasi BP3 terlihat seberti di sebuah hutan kecil. namun ketika saya kesana memang ada hutan kecil disanan namun seorang petani bilang "dahulu batu candi yang besar (yoni-red). ada di sawah ini namun beberapa bulan yang lalu dibawa petugas.. dan ketika saya tanya tepat tanggal pengambilannya ibu itu bilang akhir bulan mei.

sebuah yoni dibawa bulan mei 2010
(foto : dokumentasi nyariwatu)


tepat akhir bulan mei yang lalu saya mampir ke BP3 ingin meminta data, dan tidak sengaja pula saya melihat sebuah mobil truk yang berisi sebuah yoni yang besar. dan ketika saya tanya ke petugas satpam disana. mereka tidak mengetahui secara pasti dari mana..(aneh, sepertinya ada yang di sembunyikan dariku)

dan tepat sebulan kemudian saya mencari candi di kawasan prambanan, dan saya sempat ke dusun polangan namun ta membawa hasil, sebab yoninya sudah sebulan yang lalu di bawa petugas.tendas seorang petani di dusun itu.

namun lagi-lagi ga rasa penasaranku kumat. berbekal ajakan kawan untuk di antarkan menyusuri percandian di kawasan prambanan, akhirnya saya mampir kembalik ke dusun ini dan setelah di telusuri akhirnya saya menemukan batu candi yang sama dengan yang ada di foto BP3. namun batu ini bagian setrengahnya tertimbun tanah, bahkan kalo mata ga jelalatan. kita ga bakalan menemukan batu candi ini, sebab letaknya berada di pinggir aliran kali kecil sebuah sawah
batu candi yang kini masih tersisa di dusun polangan
(foto: nyariwatu)


batu candi di dusun polangan, kini hanya terlihat bagian ujungnya saja, yang sepertinya bergambar sebuah ornamen. namun kurang jelas ornamen apa itu dan bentuk sebenarnya batu candi ini termasuk komponen apa?

namun bila dilihat dari gambar BP3 dengan gambar yang saya dapatkan jelas berbeda, sebab dari posisinya terlihat batu BP3 tak terpendam sedangkan batu yang saya dapatkan jelas-jelas terpendan. kurang jelas juga jangan-jangan ini batu candinya namun ada suatu kejadian yang membuat batu candinya tertimbun tanah. seperti sutu pemikiran penggarapan lahan, perkebunan ke persawahan..

yoni yang berasal dari situs polangan yang kini berpindah ke BP3 bogem
(dokumentasi : Nyariwatu)


selepas menyusuri dusun polangan saya mampir di BP3 bogem, dan ternyata petugas memberi tahu bahwa yoni sang indah ini bersal dari dusun polangan, dan dari bentuknya mirip dengan foto yoni yang sedang di angkut ke truk beberapa bulan di BP3 ini. akhirnya saya bisa menyimpulkan bahwa yoni tersebut ialah yoni yang berasal dari polangan.

setelah saya lihat-lihat ternyata memang mirip dengan foto yang saya dapetkan dari BP3. dan alangkah terkejutnya saya melihat bentuk yoni yang sungguh indah, seperti sebuah yoni yang berada di sebuh candi utama. terlihat sebuah ular/ naga yang sedang menompang cerat yoninya dan di ujung ceratpun erdapat sebuah ornamen berbentuk singa yang indah. walau sangat di sayangkan kagian badan belakang yoni tersebut seperti agak grompal, seperti terkena benda tumpul.

batu candi yang mirip dengan yang berasa di dusun polangan.
(foto : dokumentasi Nyariwatu)


dan di sebuah sudut pelataran halaman penampungan arca BP3 terdapat sebuah batu yang mirip dengan yang ada di dusun polangan. kurang jelas apakah ini batu candi yang bersala dari polangan, kalo benar berarti foto yang saya dapatkan dari BP3 merupakan batu candi tersebut, namun pa bila salah berarti ini hanya batu candi yang mirip dengan yang berada di polangan.

# kemungkinan saya akan mampir menanyakan pada petugas jaga disana lain waktu tentang kebenaran asal muasal batu di bogem tersebut.

seperti sebuah pengharapan pada situs-situs yang masih tersisa di sekitar kita. saya berucap bahwa melestarikan warisan budaya itu adalah suatu perkerjaan yang mulia dan tentunya semua yang melakukannya dengan iklas pastinya akan menjadi seorang manusia yang tau menghormati sejarah bangsa.


NB : dengan anda mengunjungi situs cagar budaya dan sejarah bangsa ini, secara tidak langsung anda telah melestarikan saksi sejarah bangsa yang masih tersisa.. dan jangan biarkan batu-batu kuno tersebut hanya dijadikan sebagai dongeng masa kecil kita yang lambat laun bisa punah dikikis jaman..


selamat kelayapan..
salam budaya, salam nyariwatu slalu..

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar

bangs yang bijak adalah bangsa yang hebat mengkritik dan mengapresiasi... mari di komentar?