Sabtu, 21 Agustus 2010 |

candi gampingan

candi gampingan adalah sebuah kompleh percandian yang beragama budha yang berada di dusun gampingan, desa sitimulyo, kecamatan piyungan, bantul, jogjakarta. candi ini di temukan tahun 1995 oleh bapak sarjono, yang membuat lubang untuk pembuatan batu bata. setelah diadakan penelitian lebih mendalam terhadap penemuan tersebut ditemukan pondasi reruntuhan candi yang terbuat dari batu putih.
candi gampingan yang kini hanya menyisakan bagian pondasinya saja

di kompleks candi gampingan ditemukan 7 bangunan yang terbuat dari batu putih, di bagian candi induk candi gampingan terdapat beberapa relief hewan yang antara lain berupa relief hewan unggas yaitu burung pelatuk, burung gagak, dan ayam jantan. di bagian tubuh candi juga masih terlihat bagian sumuran candinya.

candi perwara yang kini hanya menyisakan bagian pondasinya saja.

kanan dan kirinya candi induk terdapat 3 buah candi perwara yang semuanya kini hanya menyisakan bagian pondasinya saja. bahkan 1 diantara 3 candi perwara tersebut setengah bagian tubuhnya masih tertimbun tanah.
susunan batu candi yang sudah tidah bisa di susun lagi

di belakang candi terdapat batu candi yang di tumpuk-tumpung, kemungkinan batu ini berasal dari candi gampingan namun lantaran banyak batu yang hilang, maka menyulitkan untuk bisa di rekonstruksi kembali. saat di temukan pertama kali, di candi ini di temukan arca Dhyani Buddhawairocana yang terbuat dari perunggu, dua buah arca Jambhala dan Candralokesvara dari batu andesit, benda-benda dari emas, dan beberapa benda-benda keramik. yang kini telah di amankan oleh BP3. candi ini sendiri terdapat di kedalaman 2 meteran di bawah tanah.

arca

arca

arca

sebuah sumur yang terbuat dari batu candi

di luar pagar candi gampingan, tepatnya di sebuah tengah sawah warga terdapat sebuah batu candi yang menyeru[ai sebuah sumuran candi, kemungkinan masih 1 kompleks dengan candi gampingan, namun tentang keterlanjutan benda apa tersebut, masih belum terealisasikan, sebab pembebasan tanah tersebut masih terganjal uang sewa yang mahal dan warga juga ga mengibahkan begitu saja.


NB : dengan anda mengunjungi situs cagar budaya dan sejarah bangsa ini, secara tidak langsung anda telah melestarikan saksi sejarah bangsa yang masih tersisa.. dan jangan biarkan batu-batu kuno tersebut hanya dijadikan sebagai dongeng masa kecil kita yang lambat laun bisa punah dikikis jaman..


selamat kelayapan..
salam budaya, salam nyariwatu slalu..

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

1 komentar:

annosmile mengatakan...

kemarin sempat mampir di candi ini
ada candi/situs lain yg dekat dengan candi gampingan tidak?

Posting Komentar

bangs yang bijak adalah bangsa yang hebat mengkritik dan mengapresiasi... mari di komentar?