Jumat, 04 November 2011 |

situs pucanggunung

Situs Pucanggunung berada di dusun pucanggunung, desa pucang, kecamatan Secang, Magelang. situ ini berada pada sebuah lahan yang dipenuhi pohon bambu. peninggalan yang masih tersisa di situs ini ialah sebuah yoni yang berukuran sekitar 2x1,5m dengan keadaan setengah bagian tubuhnya masih tertimbun tanah.

yoni pucanggunung


yoni di situs pucanggunung dengan bentuk yang polos tanpa ukiran, untuk bagian cerat kurang bisa dipastikan kondisi dan bentuknya. dikarenakan sebagian badan candi masih tertimbun, namun untuk lubang lingga bisa masih terlihat.

yoni yang berada di tengah hutan bambu


di sekitar yoni terdapat banyak lubang penggalian, kemungkinan dahulu pihak BP3/pihak2 lain pernah mengadakan penelitian di situs candi ini. diantara beberapa lubang penggalian, terdapat juga 3 buah batu candi berbahan dasar batu andersite yang masih bisa ditemui. walaupun hanya ada sebuah batu yang terdapat ukiran ornamennya. namun keberadaannya merupakan bukti di situs ini pernah terbangun sebuah candi yang bentuknya sangat indah.

batu andersite berukiran ornamen


selain batu andersite, di sebuah makam yang hanya berjarak sekitar 70meter. Terdapat beberapa batu candi yang terbuat dari batu bata kuno, dengan ukuran yang lebih besar dari batu bata standar yang ada di masa kini. ukrannya sekitar 2 hingga 3 kali lebih besar dari batu bata normal pada jaman sekarang.

batu candi di sebuah areal pemakaman.


batu bata kuno tersebut banyak yang dijadikan sebagai bahan baku pondasi makam, ada juga yang dijadikan pondasi pagar makam dan patok nisan. dilihat dari keberadaan batu bata kuno dan batu andersite, kemungkinan candi pucanggunung menggunakan 2 buah bahan baku yaitu batu andersit dan batu bata.

makam perpondasi batu bata kuno


dilihat dari keberadaan yoni didalamnya. bisa dipastikan situs pucanggunung merupakan tinggalan arkeologis dengan latar belakang agama hindu shiwa. mengenai lingga yang seharusnya berdampingan dengan yoni, kurang bisa dipastikan keberadaannya, kemungkinan masih tertimbun atau telah hilang.


NB :
dengan anda mengunjungi situs cagar budaya dan sejarah bangsa ini, secara tidak langsung anda telah melestarikan saksi sejarah bangsa yang masih tersisa.. dan jangan biarkan batu-batu kuno tersebut hanya dijadikan sebagai dongeng masa kecil kita yang lambat laun bisa punah dikikis jaman..


selamat kelayapan..
salam budaya, salam nyariwatu slalu..

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar

bangs yang bijak adalah bangsa yang hebat mengkritik dan mengapresiasi... mari di komentar?