Selasa, 08 November 2011 |

candi wurung Salaman

candi wurung berada di Dusun Candi, Desa Menoreh, Kecamatan Slaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. situs ini keberadannya kini masih bisa di jumpai. situs ini berbentuk sebuah gundukan tanah yang berada ditengah sawah. Ketika tahun 1990 pihak Purbakala mengkroscek lokasi situs ini tahun 1990, ternyata disitus ditemukan beberap komponen bangunan candi. mulai dari potongan arca hingga Yoni.

yoni pertama dengan kondisi setengah bagiannya telah hilang

Kini yang masih terlihat di lokasi ini, hanya dua buah yoni. atas penemuan ini, tentu menandai bahwa candi yang dibangun di situs ini merupakan sebuah candi yang menganut agama hindu. yoni pertama kini hanya menyisakan setangah bagiannya saja. dengan kondisi bagian cerat masih utuh namun kaki dan badan bagian sisi kiri sampai belakang telah menghilang. dibawah cerat tersebut terdapat ukiran gambar singa sepertinya singa tersebut menompang cerat yoni.

relief singa di cerat candi pertama candi wurung

Yoni kedua kini kondisinya terbalik danseakan terlihat berdiri. bagain sisi atas masih komplit hany abgaian sisi kaki yoni kini entahberada kemana. yoni kedua ini sendiri menggunakan 2 bangun batu andersite yaitu meliputi bagian kaki yaitu pondasi yoni dan bagian atas yang meliputi bagian cerat dan lubang lingga.

yoni ke dua candi wurung


sebenarnya dari data yang dikutip dari laporan pengumpulan benda purbakala Magelang tahun 1997-1998 diketahui bahwa Yoni yangebrada di situs ini ada tiga buah. sayang kondisi yoni satu lagi belum bsia diketahui keletaknnya saat ini. selain itu, arca Siwa berukuran kecil (J.229), bersama dengan patung tak dikenal juga ikut diamankan pihak BP3. dan kini arca-arca tersebut telah diamankan di  museum Borobudur.


Jauh sebelum diketahui oelh pihak BP3, tahun 1911, Knebel pernah mengataui keberadaan situs candi ini. bahkan dia mengungkapkan menemukan sebuah batu dengan bentuk gerobak dengan tujuh kuda (kemungkinan arca surya) ditemukan di situs, bersama dengan kepala dewa laki-laki dan basis pilar dalam bentuk gajah (Knebel 1911a: pl.182).

struktur pondasi bangunan candi

Disekitar bangunan candi dan di lahan persawahan warga, banyak ditemui batu bata kuno yang saling menumpuk ataupun yang menyebar di lahan persawahan warga. di samping yoni kedua terdapat sebuah gundukan tanah dengan dipenuhi batu bata yang tersusun terserak, kemungkinan batu bata tersebut merupakan sebuah dinding/pondadi bangunan candi. Yang notabennya memang menggunakan bahan baku batu bata.

diantara batu bata yang terserak tersebut, tidak banya berbentuk batu bata balok berukuran besar saja. ada juga yang berbentuk seperti batu penyanggah, atau batu berskat. tidak beda jauh dengan batu candi yang menggunakan batu andersite, namun disini bentuknya lebih dikecilkan.

komponen bangunan candi

Situs ini pernah terjadi penggalian ilegal oleh seseorang yang hendak mencari harta karun, namun kasus tersebut cepat terselesaikan. candi wurung pernah diketemukan beberapa arca dewa hindu, antara lain ialah arca shiwa  komponen arca ganesa dan arca yang belum bisa teridentifikasi bentuknya.

lokasi gundukan candi wurung

komponen bangunan yang terbuat dari batu bata ukurannya bisa 3 kali lipat dari batu bata yang kini banyak ditemui di lokasi. batu bata yang ada di situs candi wurung penyebarannya sangat luas, ada yang berada di gundukan tanah hingga yang berada di tengah sawah sekitar radius 150 meter dari lokasi inti situs.

batu candi yang berada di tengah sawah

warga sekitar menerangkan bahwa batu candi yang berasal dari lokasi candi tersebut, banyak yang sudah dijadikan sebagai bahan pondasi bangunan rumah mereka. dan warga sekitar hanya berdalih batu tersebut, berbentuk batu bata biasa bukan berasal dari bangunan candi.

komponen batu candi

Situs ini juga berdekatan dengan Situs Mulosari dan Situs Pringapus yang memang sama-sama bekas bangunan candi hindu.



NB : dengan anda mengunjungi situs cagar budaya dan sejarah bangsa ini, secara tidak langsung anda telah melestarikan saksi sejarah bangsa yang masih tersisa.. dan jangan biarkan batu-batu kuno tersebut hanya dijadikan sebagai dongeng masa kecil kita, yang lambat laun tentu saja akan punah dikikis jaman..


Selamat Kelayapan..

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

2 komentar:

max trist mengatakan...

mantapz..

max trist mengatakan...

rute lokasinya coba lebih detail... rencana bulan depan jadi agenda blusukan saya di magelang....

Posting Komentar

bangs yang bijak adalah bangsa yang hebat mengkritik dan mengapresiasi... mari di komentar?