banyak cibiran merebak, dari kawan sahabat atau bahkan orang yang ta di kenal... banyak pertanyaan yang kadang membingungkan diriku.... "ngapain anda begitu mengila-gilai batu ga penting... dasar orang yang ga da kerjaan?"
pertanyaan yang mungkin hanya bisa saya jawab. karna keterpaksaan, menjadi hobi... bahkan bukan tidak mungkin akan menjadi jalan hidupku kelak... wallahu alam.
awal pertama kali aku berkecimpung mencari candi dan situs-situs klasih yang ada di kawasan jogja ialah, ketika tahun ke tiga saya mengikuti mata kuliah sejarah seni rupa 1 yang membahas tentang penyebaran candi pada di indonesia. setelah 2 tahun berturut-turut ga lulus, akhirnya tahun ketiga saya harus lulus. dengan tekat itulah saya mulai mencoba bekerja keras. niat untuk masuk kuliah itu terus. tanpa bolos, tanpa ada satupun kesalahan yang saya buat di mata kuliah tersebut.
berbekal tugas kuliah mencari penyebaran candi besar di wilayah jogja akhirnya kecintaan saya mulai lahir di setiap lengkuk-lengkuk candi.
mungkin bagi semua orang yang mengetahui keberadaan candi itu sendiri. pastinya yang ada di kepala mereka adalah candi borobuduir dan juga candi prambanan. berbekal tekad untuk memberi pengetahuan lebih pada orang banyak bahwa persepsi seperti itu salah besar. masih banyak candi yang ga kalah indah dari 2 nama tersebut.
dan setelah berjalan lancar akhirnya saya menamakan ekspedisi saya tersebut dengan nama nyariwatu. berbekal penghapalan saya yang setengah-setengah pada pengucapan bahasa jawa. yang seharusnya gole' watu... saya plesetkan... padahal emang kebiasaan.
awal projek ini berjalan banyak kendala yang saya hadapi. perihal pendanaan uang transportasi yang sering macet (maklum anak kosan pengangguran). dan juga masalah pendokumentasian. sering ribet memang , ketika ada duait buat berjelajah, eh kameranya ga ada. begitu sebaliknya... memang suatu perjuangan, ga segampang membalikkan tangan. belum lagi di jalan, ketika kita mau mencari situs yang sedang saya cari. ada saj ahalangannya, kadang situs yang saya cari sudah ga berbentuk lagi.. memeng dasar pemikiran saya ialah, mencari situs yang belum terkenal. atau malah ga mengira seseorang bahwa di wilayah tersebuta ada benda cagar budayanya.
awal hanting-hanting saya berjalan. saya di temani oleh cebonk (pacar saya) yang rela berpanas-panasan. awalnya sih saya mengajak dia jalan hanya untuk membantu saya, dia yang nanya jalan, saya yang bawa motor. karna bahasa jawa saya nol besar. makanya saya mengajak dia sebagai peta berjalan saya...
namun kini saya mengikuti suatu perkumpulan pecinta cagar budaya yang di beri nama bol-brutu, yang sebenarnya kenalannya via kopi darat di facebook. dari perkumpulan ini saya berbagi ilmu dan pengalaman dengan mereka.
dan harapan saya atas projek budaya saya ini ialah. agar makin banyak masyarakat yang mencintai sejarah bangsanya. karna moderenisasi bisa membuat seseorang ta peduli sengan sekelilingnya.
jadi teringat jargon bol brutu.... nyandi itu nyandu.... HHHH selamat berjelajah sejarah..
pertanyaan yang mungkin hanya bisa saya jawab. karna keterpaksaan, menjadi hobi... bahkan bukan tidak mungkin akan menjadi jalan hidupku kelak... wallahu alam.
awal pertama kali aku berkecimpung mencari candi dan situs-situs klasih yang ada di kawasan jogja ialah, ketika tahun ke tiga saya mengikuti mata kuliah sejarah seni rupa 1 yang membahas tentang penyebaran candi pada di indonesia. setelah 2 tahun berturut-turut ga lulus, akhirnya tahun ketiga saya harus lulus. dengan tekat itulah saya mulai mencoba bekerja keras. niat untuk masuk kuliah itu terus. tanpa bolos, tanpa ada satupun kesalahan yang saya buat di mata kuliah tersebut.
berbekal tugas kuliah mencari penyebaran candi besar di wilayah jogja akhirnya kecintaan saya mulai lahir di setiap lengkuk-lengkuk candi.
mungkin bagi semua orang yang mengetahui keberadaan candi itu sendiri. pastinya yang ada di kepala mereka adalah candi borobuduir dan juga candi prambanan. berbekal tekad untuk memberi pengetahuan lebih pada orang banyak bahwa persepsi seperti itu salah besar. masih banyak candi yang ga kalah indah dari 2 nama tersebut.
dan setelah berjalan lancar akhirnya saya menamakan ekspedisi saya tersebut dengan nama nyariwatu. berbekal penghapalan saya yang setengah-setengah pada pengucapan bahasa jawa. yang seharusnya gole' watu... saya plesetkan... padahal emang kebiasaan.
awal projek ini berjalan banyak kendala yang saya hadapi. perihal pendanaan uang transportasi yang sering macet (maklum anak kosan pengangguran). dan juga masalah pendokumentasian. sering ribet memang , ketika ada duait buat berjelajah, eh kameranya ga ada. begitu sebaliknya... memang suatu perjuangan, ga segampang membalikkan tangan. belum lagi di jalan, ketika kita mau mencari situs yang sedang saya cari. ada saj ahalangannya, kadang situs yang saya cari sudah ga berbentuk lagi.. memeng dasar pemikiran saya ialah, mencari situs yang belum terkenal. atau malah ga mengira seseorang bahwa di wilayah tersebuta ada benda cagar budayanya.
awal hanting-hanting saya berjalan. saya di temani oleh cebonk (pacar saya) yang rela berpanas-panasan. awalnya sih saya mengajak dia jalan hanya untuk membantu saya, dia yang nanya jalan, saya yang bawa motor. karna bahasa jawa saya nol besar. makanya saya mengajak dia sebagai peta berjalan saya...
namun kini saya mengikuti suatu perkumpulan pecinta cagar budaya yang di beri nama bol-brutu, yang sebenarnya kenalannya via kopi darat di facebook. dari perkumpulan ini saya berbagi ilmu dan pengalaman dengan mereka.
dan harapan saya atas projek budaya saya ini ialah. agar makin banyak masyarakat yang mencintai sejarah bangsanya. karna moderenisasi bisa membuat seseorang ta peduli sengan sekelilingnya.
jadi teringat jargon bol brutu.... nyandi itu nyandu.... HHHH selamat berjelajah sejarah..
salam budaya
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
0 komentar:
Posting Komentar
bangs yang bijak adalah bangsa yang hebat mengkritik dan mengapresiasi... mari di komentar?