Minggu, 05 September 2010 |

sendang kasihan

sendang pengasih merupakan sebuah sendang yang dibuat oleh sunan kalijaga. menurut mitos yang berkembang di dusun ini ialah ketika dalam perjalanan berdakwahnya. sunan ingin mencari air yang bersih, namun ta kunjung mendapatkan, akhirnya ia menancapkan tongkat yang ia punya ke dalam tanah. dan keluarlah mata air dari bekas tancapan tongkatnya tersebut.

ada cerita yang merebak di sendang ini mengenai cerita rara pembayun yang tidak lain adalah anak dari panembahan senopati. ketika itu ketika dia ingin menuju ke daerah mangir. bersama pengiringnya ia mandi dan mencuci muka di sendang ini. dan setelah mencuci muka di sendang ini secara tidak langsung wajah rara pembayun wajahnya menjadi cantik dan terlihat menjadi agak mudaan yang membuat daya tarik sendiri pada orang yang melihatnya. oleh karna cerita rakyat seperti inilah warga sekitar menyebut sendang ini dengan nama sendang pengasih.
arca ganesa dan arca agastya di sendang kasihan

kolam di sendang kasihan


sendang ini sendiri bentuknya agak unik. bila dilihat dari arah timur terlihat bentuk yang menyerupai bentu pohon beringin, sedangkan bila dilihat dari sisi barat maka akan tampak bentuk yang menyerupai bentuk kendi. kurang jelas tahun berapa sendang ini terlahir dan tahun berapa pula sendang ini di ren0vasi.

pintu air sendang kasihan


fasilitas yang ada di sendan gini ialah kamar mandi, tempat ganti baju, mushola hingga ruang tunggu. terkadang pada waktu-waktu tertentu banyak orang yang berendam di sendang ini sebagai persyaratan tertentu. tidak jauh dari sendang ini terdapat 2 buah arca yaitu arca ganesa dan juga arca agastya. kurang jelas mengapa arca in ibisa berada di halaman sendang. kemungkinan dahulu warga sekitar sebelum berganti masuk islam mereka masih menganut agama hindu. dan 2 arca ini sebagai saksi sejarah bahwa peradaban masa lampau di dusun ini begitu panjang.

2 arca yang berada di halaman sendang kasihan


sendang kasihan sendiri berada sekitar 1,5 kilo meter dari pabrik gula madukismo dan berada di dusun kasihan, desa tamantirto, kasihan, bantul. jogjakarta.


NB : dengan anda mengunjungi situs cagar budaya dan sejarah bangsa ini, secara tidak langsung anda telah melestarikan saksi sejarah bangsa yang masih tersisa.. dan jangan biarkan batu-batu kuno tersebut hanya dijadikan sebagai dongeng masa kecil kita yang lambat laun bisa punah dikikis jaman..


selamat kelayapan..
salam budaya, salam nyariwatu slalu..

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar

bangs yang bijak adalah bangsa yang hebat mengkritik dan mengapresiasi... mari di komentar?