Minggu, 05 September 2010 |

Candi Risan

candi Risan merupakan satu-satunya candi yang paling besar dan paling komplit artefak batu-batunya. yang lainnya paling hanya menyisakan reruntuhan dan beberapa komponen candinya saja. Bentuk asli dari candi berukuran 13x13 meter ini sudah tidak nampak lagi. Yang tertinggal hanyalah tumpukan batu-batuan yang berserakan di sekitar bangunan. candi risan sendiri dipercaya sebagai bekas saksi sejarah pelarian majapahit dari tanah jogja dan bersembunyi di gunung kidul ini.

nyariwatu ke candi Risan

candi risan merupakan sebuah candi Budha yang dipercaya telah ada sejak abad ke-3. Candi Risan pada 1982 baru diakui Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BPPP) DIY karena sebelumnya masih di atas tanah hak milik warga. ada beberapa komponen candi yang berada di candi ini, seperti ratna, makara, artefik dan beberapa batu berukir. namun sayangnya hampir semua batunya telah aus dan susah dikenali secara rinci bentuknya. Konon, nama Risan diambil dari singkatan irisan atau perbatasan wilayah, yaitu bermakna sebagai batas dua Kerajaan yang menguasai wilayah ini yaitu kerajaan Surakarta dan Yogyakarta.
ukiran batu Situs candi Risan

komponen candi Risan 

di samping reruntuhan candi risan terdapat sebuah reruntuhan batu candi persegi empat. yang bila di lihat dari atas seperti sebuah banguanan, kemungkinan bagunanan tersebut di bangun sebagi pendopo untuk para biksu-biksu berdoa.  
 ukiran batu candi Risan

 Ukiran batu Candi Risan

Ukiran batu Candi Risan

di halaman candi terdapat 2 buah makara yang bentuknya sudah sama-sama aus. kemungkinan biasanya berada di pintu masuk candi. candi risan sendiri pintu masuknya mengarah menuju ke barat.

makara yang sudah auh batu-batunya


Candi Risan hanya memiliki satu arca, yang yang bernama Awalukitiswara, yang sempat dicuri pada Juli 1984 dan ditemukan di Singapura sembilan bulan kemudian . Arca tersebut kini disimpan di Kantor Badan Pelestari Peninggalan Purbakala, DIY. dan mengenai arca yang kini berada di komplekas candi ini, arca asli atau arca tiruan yang bentuknya sama dengan arca ayang pernah ditemukan di candi tersebut.

arca yang berada di candi risan

ada mitos yang merebak di sekitar situs candi ini yaitu, apabila ada burung yang sedang terbang di atas reruntuhan candi, burung itu pasti jatuh. Ada cerita pula ketika salah satu keluarga yang sedang mengadakan sebuah hajatan dan keluarga tersebut memakai salah satu batu candi untuk tungku rebus air namun anehnya airnya tidak bisa mendidih.

candi Risan

candi risan sendiri berada di dusun candirejo, desa risan, semin gunung kidul, jogjakarta. jalan menuju candi ini teramat membingungi bagi anda yang bukan asli gunung kidul. sebab gunung kidul terkenal dengan kota yang memiliki dataran tinggi dan berbukit. 1 desa ke desa lainnya jaraknya bisa 1 kiloan. dan intinya apabila anda kesini diharapkan tidak sorehari, sebab gunung kidul kalo malam sangat sepi. dan juga gemer-gemar bertanya pada warga sekitar tentang keberadaan lokasi yang ingin kita kunjungi.



NB : dengan anda mengunjungi situs cagar budaya dan sejarah bangsa ini, secara tidak langsung anda telah melestarikan saksi sejarah bangsa yang masih tersisa.. dan jangan biarkan batu-batu kuno tersebut hanya dijadikan sebagai dongeng masa kecil kita, yang lambat laun tentu saja akan punah dikikis jaman..

Selamat Kelayapan..


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

1 komentar:

Anonim mengatakan...

saya setuju dengan pelestarian peninggalan bila perlu adakan semacam pendopo khusus bagi orang2 kita masih peduli dan sekali kali adakan silahturahmi demi keajegan bangsa I NDONESIAN. SEBAB BANGSA YANG BESAR DAN BERBUDI LUHUR ADALAH BANGSA YANG MAU MENGHARGAI SEJARAH.......INGAT JANGAN LUPA DENGAN KEBERADAAN KITA.....JAYA INDONESIA,RAHAYU.... JAYA JAYA JAYA......SALAM BAGI KITA SEMUA...

Posting Komentar

bangs yang bijak adalah bangsa yang hebat mengkritik dan mengapresiasi... mari di komentar?