Rabu, 19 Januari 2011 |

pesanggrahan paku alam v

paku alam V yang bernama asli KGPA Suryodilogo yang bergelar kanjeng gusti pangeran adipati ario ( KGPAA) prabu suryodilogo. beliau dilahirkan pada tanggal 23 juni (1833/1835..?) di yogyakarta. ibunda beliau ialah selir paku alam II

KGPAA Prabu Suryodilogo memegang kewajiban yang sangat berat. Diantaranya adalah melunasi hutang mendiang kepala Kadipaten Pakualaman dan memelihara serta menegakkan ketertiban/keamanan di wilayah Pakualaman. Setelah menujukkan tanda-tanda kemajuan yang baik dalam melaksanakan tugasnya maka pada 20 Maret 1883 beliau diperkenankan memakai gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam V. Paku Alam V tidak banyak memberi apresiasi di bidang kesusastraan karena beliau memilih berkecimpung di bidang Ekonomi. Selain prestasi sebuah pukulan berat harus diterima dengan dibubarkannya angkatan perang Pakualaman di tahun 1892.

Berbeda dengan pendahulunya, Paku Alam V merintis anggota keluarga Paku Alam untuk menuntut ilmu di sekolah-sekolahbelandaantara lain di Sekolah Dokter Jawa. Bahkan mulai 1891 beliau mengirim beberapa putra dan cucunya ke Negeri belanda (Nederland) untuk mengecap pendidikan disana. Dari pemikiran beliau yang tidak kolot ini muncul beberapa hasil diantaranya ada anggota keluarga Paku Alam yang menjadi anggotavolksraad dan Raad van Indie (walaupun beliau tidak dapat melihat langsung hasilnya karena telah mangkat).

Paku Alam V memiliki 17 putra-putri yang dilahirkan baik dari permaisuri maupun selir. Salah seorang putra beliau, KPAA Kusumoyudo, adalah anggota Raad van Indie. Setelah 22 tahun memerintah, pada 6 november 1900, KGPAA Paku Alam V mangkat dan dimakamkan di Girigondo, Adikarto. (wikipedia.com)


plang penghormatan pada sri paku alam V


yang tersisa dari jejak sejarah kepemimpinan paku alam V di tanah kulon progo ialah berupa bekas petilasannya yang berada tepat di bibir pantai trisik, brosot kulon progo. saat ini yang tersisa hanyalah sisa pondasinya saja. kurang jelas bekas pesanggrahan ini rusak terkena arus pantai, atau hancur oleh beberapa orang yang tak bertanggung jawab.
bekas pondasi pesanggrahan


menegani letaknya yang berada dipinggir pantaipun penuh dengan pertanyaan. apakah pesanggrahan ini, merupakan tempat penyambutan tamu pakualaman yang melalui pantai selatan. atau dijadikan sebagai tempat pemujaan ratu pantai selatan...?. dan yang tersisa sebagai pengingan sejarah di wilayah pantai trisik ini hanyalah berupa papan pengumuman yang bertuliskan " di situs ini pernah berdiri sebuah pesanggrahan KGPAA paku alam V". dan plang penguimuman seperti inilah warga sekitar menghormati jasa-jasa paku alaman di desa mereka.


NB : dengan anda mengunjungi situs cagar budaya dan sejarah bangsa ini, secara tidak langsung anda telah melestarikan saksi sejarah bangsa yang masih tersisa.. dan jangan biarkan batu-batu kuno tersebut hanya dijadikan sebagai dongeng masa kecil kita yang lambat laun bisa punah dikikis jaman..


selamat kelayapan..
salam budaya, salam nyariwatu selalu.

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar

bangs yang bijak adalah bangsa yang hebat mengkritik dan mengapresiasi... mari di komentar?