Kamis, 27 Juni 2013 |

Situs palgading part 2

Mungkin Situs Palgading adalah salah satu situs candi yang paling sering saya datangi. pertama kali menginjakan kaki kesitus ini sekitar 2010 lalu di tahun ketiga saya mengunjungi ini, ternyata memang sudah banyak perubahan yang terjadi dis itus ini, terutama tentu ketika tahun lalu, pihak BP3 sudah mulai melakukan penelitian disitus ini, dam mulai membuka beberap titik galian disitus ini.

 Langkah Nyariwatu di watu Palgading

Dulu hanya candi perwara dengan sebuah penompang situs stupa saja yang sudah diterlihat dipermukaan, namun setelah digali secara keseluruhan situs ini, ternyata batu stupa besar yang ada di puncaknyapun sudah terlihat jelas. dua pondasi candi perwarapun sudah terlihat jelas, hanya saja bagian badan hingga atap candi belum bisa direkonstruksi ulang. selain keberadaan batu komponennya masih dicari, bentuk asli candi inipun masih terus diteliti oleh pihak BP3.

Situs ini berada di Dusun Palgading, Desa Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY. setelah sempat terkubur dan menjadi teka teki seperti apa bentuk asli dari bangunan ini, akhirnya sedikit titik cerah muncul dari ekskavasi pihak PB3 di situs ini. Tersingkaplah sudah bahwa bentuk candi ini ialah terdiri dari empat candi, dan kini baru tiga buah candi yang diketahui keberadaan dan bentuknya. Candi di bagian utara berukuran 8,85 meter x 8,85 meter, candi di bagian tengah berukuran 8,6 meter x 6,35 meter, dan di bagian selatan berukuran 13,23 meter x 17 meter.

 Candi Perwara Situs Candi Palgading

Dalam pembukaan liang-liang sisa bekas kuburan lahar berapi ribuan tahun yang mengubur situs ini, ternyata ditemukkan pula sebuah arca Awalokiteshwara  di situs ini. arca yang neyimbolkan Budhisatwa dalam media penyebahan umat Budha, ternyata semakin memperjelas bahwa situs ini memang di peruntukkan untuk peribadatan umat Budha bada abak ke 9.

Kaki candi induk Situs candi Palgading

Di Situs ini pernah ditemukkan sebuah Arca Awalokiteswara ditemukan dicandi paling selatan dan stupa ukuran besar pada candi sisi utara atau candi ketiga. Sedangkan pada bagian timur candi, terdapat batu-batu gundul. keberadaan Stupa tersebut memang masih belum bisa memperjelas akan kepastian laporan dari pihak Belanda thun 1925 akan bentuk stupa tersebut.
 
Situs candi perwara berisi Stupa

Stupa candi Palgading

Candi Palgading sendiri baru ditemukan pada tahun 2006, yakni tepatnya pada tanggal 21 Mei 2006 secara tidak sengaja oleh salah satu warga situs ini berada. Bp. Slamet Sugiarto saat menggali tanah untuk  fondasi rumahnya, tepatnya pada kedalaman 1.25 M, dirinya menemukan sebuah arca. yang ternyata setelah diteliti, bahwa arca tersebut ialah sebuah arca Awalokiteswara dan sebuah antefiks.

 Stupa situs Palgading

Keunikan yang lain adalah empat buah candi tersebut mempunyai denah, arsitektur,  dan ukuran yang berbeda. Candi A, merupakan sebuah stupa monolith besar. Candi B, adalah sebuah bangunan candi yang mepunyai bilik, candi C dan D, ditemukan hanya tinggal batur candinya saja. Namun pada candi D ditemukan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa bangunan tesebut merupakan bangunan kayu. Candi Palgading juga dilengkapi dengan pagar, yang baru ditemukan yang sisi Timur. Pagar tersebut terbuat dari material batu gundul (batu yang belum dibentuk balok/blok), yang disusun dan diberi perekat tanah. 

Bini bersama Junior yang sudah siajakin Blusukan Nyariwatu sejak dalam Kandungan

Keberadaan situs Palgading memang cukup unik, mengingat disekitar situs ini berada, ternyata dikebung banyak sisa-sisa peninggalan candi dan juga situs masa klasik. yang ternyata berlatar berkiblat pada agama hindu. untuk bangunan candi beraga Budah sendiri, dari titik candi Palgading, yang paling terdekat ialah Candi Kalasan ataupun Candi Borobudur di Magelang.

Di daerah Ngaglik ternyata banyak ditemui beberapa situs purbakala yang keberadaannya masih bisa ditemukkan jejakknya. salah satu situs candi tersebut antara lain ialah: Situs Kimpulan (UII), Situs Candi Karang, hingga Situs Mriyunan,

Jejak-jejak Situs Palgading

Candi ini tidak terlalu sulit untuk dituju dan dikunjungi. Letak situs ini hanya sekitar dua kilometer dari Jalan Kaliurang. Pengunjung dapat menuju situs ini dengan mematok pada Kantor Kecamatan Ngaglik, Jalan Kaliurang km 9. Dari situ, ke utara sedikit, dan belok ke timur, masuk ke jalan aspal kecil menuju Dusun Palgading. Untuk mudahnya, arahkan kendaraan ke pemakaman desa atau masjid. Candi Palgading terletak di sebelah utaranya

 
NB : dengan anda mengunjungi situs cagar budaya dan sejarah bangsa ini, secara tidak langsung anda telah melestarikan saksi sejarah bangsa yang masih tersisa.. dan jangan biarkan batu-batu kuno tersebut hanya dijadikan sebagai dongeng masa kecil kita, yang lambat laun tentu saja akan punah terkikis jaman..


Selamat Kelayapan..

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

0 komentar:

Posting Komentar

bangs yang bijak adalah bangsa yang hebat mengkritik dan mengapresiasi... mari di komentar?