Selasa, 21 Desember 2010 |

candi giring

candi giring berada di dusun giring, desa sodo, paliyan, kab. gunung kidul DIY. candi ini hanya menyisakan beberapa puncak stupa, umpak dan beberapa batu candi. yang lebih unik lagi candi ini menyerupai sebuah makam. yang memang warga sekitar sendiri kebanyakan menyebut makam sebagai candi.

sebuah umpak dan 2 buah patoh didalam areal candi

daerah giring sendiri sangat terkenal dengan sosok kyai giring atau yang lebih dikenal dengan nama Kyai Ageng Wonomenggolo, putra Majapahit Prabu Brawijaya IV. mengenai kejelasan cerita rakyat yang berkembang disana. dan mengenai candinya sendiri kurang jelas asal usulnya. warga sekitar sendiri taunya candi giring tersebut adalah sebuah areal keramat yang masih sering digunakan warga sekitar dan para pendatang/penjiarah untuk berdoa ataupun mencari wangsit.

umpak candi giring

di lingkungan candi terdapat beberapa stupa, umpak, batu candi dan beberapa ptok yang disinyalir seperti sebuah patok makam. mengenai bentuk sesungguknya candi ini kurang bisa dipastikan, sebab beberapa sumber juga tak mengetahui secara pasti bentuk sesungguhnya candi ini.

stupa candi giring

mengenai bentuk stupa yang berada disana dipastikan candi ini beragama budha. dan mengenai mengapa banyak bekas batu bulat yang disinyalir bentuk komponen stupa, kemungkinan candi ini dahulu besar atau malah stupa2 tersebut hanya di gunakan sebagai komponen sebuah pendopo atau bangunan lainnya.

candi giring

candi giring sendiri bentuknya seperti sebuah makam kyai besar karna patok yang bentuknya mirip patok makam tersebut dibungkus oleh kain kafan putih dan penyanggah kayunya sendiri sudah lapuk dimakan waktu. membut misteri sesungguhny candi ini begitu jadi sebuah misteri.

candi ini hanya berjarak sekitar 200 meter dari sebuah kumpulan batu-batu kuno yang disebut warga sekitar sebagai petilasan giring. dan untuk lebih gampang menuju situs di dusun giring tersebut ikuti peta dibawah ini, sebab jalan di gunung kidul begitu rumit.

peta situs playen dan paliyan


NB : dengan anda mengunjungi situs cagar budaya dan sejarah bangsa ini, secara tidak langsung anda telah melestarikan saksi sejarah bangsa yang masih tersisa.. dan jangan biarkan batu-batu kuno tersebut hanya dijadikan sebagai dongeng masa kecil kita yang lambat laun bisa punah dikikis jaman..


selamat kelayapan..
salam budaya, salam nyariwatu selalu.

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

1 komentar:

Setyo budi mengatakan...

kok batu nya bentuk nya aneh ya'
ga menyerupai lingga ataupun yoni gitu....

Posting Komentar

bangs yang bijak adalah bangsa yang hebat mengkritik dan mengapresiasi... mari di komentar?