Senin, 14 Februari 2011 |

situs bendungan sumber

bendungan sumber yang berada di Dusun Sumber Kulon, Kalitirto, Berbah, Sleman, DIY. memiliki sisa peradaban masa lalu. namun sayangnya bentuknya tak terawat dan tergletak di sisi pinggir pancuran bendungan dan terpendam didalam air, dan jika aliran air sedang besar-besarnya, yoni dan batu batu candi tersebut tak terlihat sama sekali.

bendungan sumber


bendungan sumber sendiri merupakan proyek dari IPJK (inpres peningkatan jalan kabupaten) yang dibuat sekitar tahun 1993 sampai 1994. bendungan ini sendiri merupakan aliran dari sungai tepus. dan mengenai keberadaan situs purbakala yang tercecer di bendungan ini merupakan hasil bawaan dari suatu tempat yang terbawa arus. atau memang dari dulu memang sudah ada di tempat tersebut, dan bukan tidak mungkin juga kalo pembuatan bendungan ini memakai batu-batu candi yang berada di sekitar bendungan ini. bila benar sungguh disayangkan memang.

hasil karya proyek IPJK

yoni yang berada di bendungan inipun kondisinya sungguh memprihatinkan bagian ceratnya telah menghilang, bentuk lingga telah hilang entah kemana, ditambah lagi keberadaannya yang terpendam didalam air. membuat situs ini kini hanya jadi sebuah dongeng kebesaran bangsa yang hanya bisa kita lihat bekasnya disini.

yoni bendungan sumber

kemungkinan disekitar yoni ini berada terdapat sebuah bangunan kuno beragama hindu. disekitaran desa kalitirto berbah memang tidak banyak ditemui bekas sisa peradaban masa lalu yang masih tersisa didesa tersebut.

yoni yang ngecembung

tak jauh dari yoni itu berada terdapat 2 buah vatu candi yang berada di gundukan tanah, dan sayangnya batu candi tersebut polos dan tak begitu banyak memiliki corak/ ornamen.

batu candi yang tersisa

untuk menuju situs ini sendiri bisa dilalui melalui jalur gondokuning-berbah dan acer-acer tergampang melalui jalun menuju situs ini ialah, bila anda dari jalan solo lalu sampau di lampumerah janti, berbelok menuju bantul/wonosarilah atau berbelok kekanan bila anda dari arah ambarukmo. dan ikuti jalan dibawah jembatan layang tersebut hingga berada di lampumerah pertama. maka berbelok kekirilah. ikuti jlan tersebut ga usah belak belok... sekitar 3 kiloan situs ini akan anda ketemukan . dan bendungannya sendiri berada tepat dipinggir jalan.

batu candi yang masih tersisa

dan apabila ingin mengunjungi situs ini diharapkan tidak selepas hujan tiba, sebab bisa dipastikan yoni tersebut tak akan terlihat, sebab bila sedikit aliran air deras saja, yoni tersebut akan terlelap dan tak terlihat.

# terima kasih untuk maw blusuk untuk informasinya #


NB : dengan anda mengunjungi situs cagar budaya dan sejarah bangsa ini, secara tidak langsung anda telah melestarikan saksi sejarah bangsa yang masih tersisa.. dan jangan biarkan batu-batu kuno tersebut hanya dijadikan sebagai dongeng masa kecil kita yang lambat laun bisa punah dikikis jaman..


selamat kelayapan..
salam budaya, salam nyariwatu selalu.

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

1 komentar:

Anonim mengatakan...

kampungku lho....kirain cma batu biasa bekas reruntuhan

Posting Komentar

bangs yang bijak adalah bangsa yang hebat mengkritik dan mengapresiasi... mari di komentar?