situs gunung gono kini hanya menyisakan sebuah yoni besar yang telah terguling dan juga sebuah arca ganesa yang sayangnya kini hanya tinggal menyisakan bagian badannya saja. situs ini berada di Gunung Gono, Ds.Banyubiru, Kec.Dukun, Kab.Magelang, jawa tengah.
yoni situs gunung gono
situs ini berada disebuah bukit dan tak jauh dari situs ini berada terdapat makam kyai mukri yang dikeramatkan oleh warga sekitar. situs ini sendiri menurut cerita yang berkembang di dusunyaitu dahulu situs ini dijadikan tempat keramat beberapa orang yang ingin mengambil air suci yang dihasilkan dari cerat yoni tersebut... dan karna kyai mukri datang dan menagnggap bahwa kejadian itu merupakan perlakuan yang menyesatkan akhirnya cerat yoni tersebut di hancurkan dan di gulingkan. agar ta ada lagi orang yang melakukan ritual, di situs ini.
arca ganesa tanpa kepala
dan sebagian batu candi yang tersisa, oleh warga sekitar dijadikan sebagai pondasi sebuah mesjid dan juga pondasi rumah warga. kemungkinan gunung gono berasal dari kata gono/ sebutan warga sekitar untuk arca ganesa yang kini berada di situs tersebut.
dan sebagian batu candi yang tersisa, oleh warga sekitar dijadikan sebagai pondasi sebuah mesjid dan juga pondasi rumah warga. kemungkinan gunung gono berasal dari kata gono/ sebutan warga sekitar untuk arca ganesa yang kini berada di situs tersebut.
situs ini sendiri berada hanya sekitar 2-3 kiloan dari kompelak candi-candi di sengi. dan jalur paling gampang ialah dengan mengikuti jalur situs sengi berada.
NB : dengan anda mengunjungi situs cagar budaya dan sejarah bangsa ini, secara tidak langsung anda telah melestarikan saksi sejarah bangsa yang masih tersisa.. dan jangan biarkan batu-batu kuno tersebut hanya dijadikan sebagai dongeng masa kecil kita yang lambat laun bisa punah dikikis jaman..
selamat kelayapan..
salam budaya, salam nyariwatu selalu.
salam budaya, salam nyariwatu selalu.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
0 komentar:
Posting Komentar
bangs yang bijak adalah bangsa yang hebat mengkritik dan mengapresiasi... mari di komentar?